Kenapa Harus Berbenah?

Bismillah. Karena saya ingin berbenah, tentunya saya perlu ‘big why’ kenapa harus berbenah agar nantinya selalu termotivasi dan konsisten dalam berbenah. Selain karena alasan spiritual, yaitu kalau di agama saya (Islam) adalah suatu hal yang harus dilakukan karena kita akan dihisab tentang harta kita kelak, saya akan membahas tentang alasan clutter di rumah saya.

Apa itu clutter?

Definisi “clutter” menurut Cambridge Dictionary (https://dictionary.cambridge.org/dictionary/english/clutter), clutter is (a lot of objects in) a state of being untid (as a noun), to fill something in an untidy or badly organized way (as a verb). Jadi “clutter” bisa menjadi kata benda yang artinya banyak benda dalam keadaan tidak dirapikan dan bisa menjadi kata kerja yang artinya mengisi sesuatu dengan cara yang tidak rapi atau tidak terorganisir dengan baik.

Menurut Gemar Rapi, “clutter” adalah bahasa Inggris dari kekacauan/kebisingan/kekusutan/keributan. “Clutter” adalah segala sesuatu yang tidak enak dilihat, didengar, dan dirasakan. Dalam hal rumah yang tidak rapi, cluuter dalapat berupa benda-benada yang bertebaran (berantakan) dan tidak memiliki ‘rumah’ ataupun benda-benda berserakan yang tidak dikembalikan ke tempat asalnya setelah digunakan. Clutter dapat berupa tumpukan benda-benda yang terabaikan dan tidak dimanfaatkan dengan optimal. Kalau dibayangkan, berarti tumpukan barang y di gudang yang sudah tidak digunakan itu termasuk clutter ya.

Clutter sebenarnya masalah yang merupakan siklus, karena merupakan sebab-akibat yang tidak terputus. Awalnya kita merasa stres, overwhelm, dan tidak nyaman. Akibatnya, kita enggan & menunda merapikan rumah sehingga terbiasa dengan rumah yang berantakan. Rumah yang berantakan ini biasanya terlalu banyak barang sehingga storage penuh dan rumah terasa sempit. Akhirnya kita merasa bertambah stres, dan siklus pun berulang. Kalau saya, sepertinya berawal dari penundaan untuk merapikan rumah, lalu berulanglah siklus tersebut. Makin berantakan dan sesak, makin malas dan makin menundalah saya untuk merapikan rumah.

Dampaknya bagi saya, clutter ini utamanya menyebabkan saya sulit mencari barang dan mudah lupa di mana saya meletakkan barang, sehingga menjadi sumbu pendek (apalagi buat suami saya yang kesal melihat saya lupa meletakkan barang di mana). Akibatnya saya menjadi lamban dan sering terlambat karena banyak menghabiskan waktu untuk mencari barang. Kadang hal ini menyebabkan saya stres dan lelah. Kadang juga membuat suasana di rumah menjadi tidak aman karena terlukan akibat menginjak barang yang tercecer. Pada sebagian orang, hal ini menyebabkan masalah kesulitan tidur.

Nah, bagaimana kondisi rumah saat ini?

Saat ini saya sedang “numpang” selama beberapa bulan di rumah saya yang biasanya dikontrakkan, karena rumah asli saya sedang direnovasi total. Rumah saya sebenarnya tidak terlalu banyak barang karena sudah decluttering cukup banyak sebelum pindahan. Tapi saya tidak punya cukup tempat penyimpanan (apalagi lemari) untuk menempatkan barang secara rapi karena rencananya jika membeli lemari atau banyak storage akan kami lakukan saat pindah kembali ke rumah asli. Banyak barang dari beberapa kategori yang saya tempatkan di boks besar sehingga cukup tercampur dan jadi membuat saya malas mengembalikan barang ke boks-boks itu.

Berikut beberapa clutter di rumah saya:

Clutter di ruang main anak (ada mainan dan buku)
Karena terletak di bagian paling depan rumah, ada helm dan sepatu juga, hehe. Jangan ditiru ya, harusnya ada storage sendiri ni
Clutter buku dan barang lainnya di kamar utama
Clutter peralatan dapur dan makanan di dapur. Karena tidak ada lemari penyimpanan, jadi barang-barang dimasukkan ke boks.

Karena keadaan rumah seperti ini dan dampaknya ke saya dan keluarga yang kurang baik inilah, saya merasa perlu berbenah. Mungkin di kelas Gemari Pratama ini, sampai tahap mengurangi jumlah barang dan menyediakan storage untuk beberapa barang (mungkin tidak semua karena mungkin saja butuh lemari dan hal tersebut baru akan dilakukan di rumah asli saya, bukan rumah yang ini, hehe.). Mohon do’anya ya!

#percobaanTask #gemarrapi #gemaripratama #gemaripratama6 #kelasGP6_4 #menatadirimenatanegeri #gemariclass #metodegemarrapi #berbenahalaindonesia #indonesiarapi #segemaritu

Leave a comment